Tangkar cetrong ata murai irian, kerabat cililin bersuara keras

Tangkar cetrong (Crypsirina temia) termasuk salah satu jenis burung dari keluarga Corvidae atau gagak-gagakan. Namanya memang belum sepopular burung cililin atau tangkar ongklet, yang juga termasuk keluarga Corvidae. Cililin bahkan menjadi salah satu burung master andalan bagi sebagian besar kicaumania di Indonesia. Ketidakpopularan tangkar cetrong kemungkinan karena suaranya tidak semenarik cililin. Tetapi burung hitam bermata biru, dengan ekor panjang yang berbentuk seperti sendok ini, memiliki suara keras dan bisa dimanfaatkan juga untuk masteran.


Suara burung tangkar cetrong atau racket-tailed treepie terdiri atas tiga jenis, yaitu suara panggilan (call), suara nyanyian (song) berupa suara “krak.. krak.. krak” yang terdengar tajam dan sangat keras, serta suara besetan yang mirip dengan suara besetan cucak jenggot.

Warna tubuhnya dominan abu-abu mengkilap. Ekornya panjang, dengan ujung ekor yang melebar dan membulat sehingga berbentuk seperti sendok. Burung ini memiliki wilayah persebaran terbatas di Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

Mereka sering mendiami kawasan hutan sekunder, hutan semak (termasuk hutan bambu), daerah terbuka, serta lahan pertanian. Di alam liar, mereka selalu mencari pakan di pohon (arboreal). Tangkar cetrong nyaris tidak pernah makan di permukaan tanah, meski mereka sering turun untuk mandi.

Dengan lincahnya, mereka bergerak dari pohon yang satu ke pohon lainnya, dengan menggunakan ekornya yang eksotis sebagai alat keseimbangan (organ balancing).

Burung tangkar cetrong dengan ekor panjang yang eksotik.


Dalam perawatannya, burung yang popular dengan julukan murai irian ini menyukai serangga-serangga besar. Ia termasuk burung tipe pesolek, karena sangat menjaga penampilan bulu-bulunya dengan sering mandi beberapa kali dalam sehari. Tidak heran apabila bulu-bulunya begitu halus dan mengkilap.

Sebagai burung pemakan serangga, tangkar cetrong memiliki paruh yang tebal. Hal ini sering digunakannya untuk menghancurkan cangkang keong atau siput yang ditemukannya. Paruhnya yang tebal juga berguna untuk mengupas kulit buah yang tebal, misalnya mangga.
Tangkar cetrong ata murai irian, kerabat cililin bersuara keras | rumah indah | 5

0 comments:

Post a Comment